Senin, 17 Januari 2011

Lorenzo Sapa Penggemar di DBL Arena


Surabaya menjadi saksi bisu kedatangan  Juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo. Hal ini ditandai dengan penancapan bendera Lorenzo’s Land di DBL Arena Surabaya sebagai daerah “kekuasaannya”, Minggu, 16 Januari 2011.
Penancapan bendera hitam yang menjadi ciri selebrasi Lorenzo setiap kali merayakan kemenangan di sirkuit baru, itu dilakukan dalam acara meet and greet Yamaha. Even itu diselenggarakan Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) kerja sama PT Surya Sakti Timur Jatim (STSJ).
Surabaya memiliki keistimewaan tersendiri bagi pembalap asal Spanyol itu. Sebab, di sinilah dia menancapkan bendera sebagai tanda daerah kekuasaannya bukan di daerah ataupun kota-kota lainnya. "Saya sudah empat kali ke Indonesia, tapi kali ini baru yang pertama ke Surabaya. Tak sampai sehari saya di sini, saya sangat terkesan, terutama dengan kehangatan orang-orangnya,’’ kata Lorenzo di DBL Arena.
Kedatangan juara dunia berusia 23 tahun itu menjadi magnet yang sangat kuat bagi pencinta fans MotoGP di Surabaya dan sekitarnya. Tribun dan lapangan DBL Arena dipenuhi lebih dari empat ribu undangan dari berbagai kota. Mereka begitu histeris dan antusias saat Lorenzo naik ke panggung. Sebelum masuk ke DBL Arena mereka juga harus rela antre cukup panjang untuk menjalani proses pengecekan keamanan dengan metal detector oleh petugas keamanan.
Perkenalan Lorenzo sendiri dibuat unik. Dia seolah-olah naik roket untuk datang ke Surabaya. Saat naik ke panggung, dia keluar dari roket dengan mengendarai Jupiter MX dan mengenakan baju astronot.
”Saya fans berat Neil Armstrong (manusia pertama yang mendarat di bulan), karena itu saya suka meniru yang dilakukannya ketika kali pertama menjejakkan kaki di bulan. Ini sebagai simbol bagi daerah yang sudah berhasil saya taklukkan, seperti juga yang saya lakukan di sirkuit-sirkuit tempat saya juara,’’ terang Lorenzo.
Hadir di Surabaya dengan suguhan acara meriah seperti itu membuat Lorenzo tersenyum lebar. Perlu diketahui, salah satu misi kedatangan Lorenzo adalah untuk menyampaikan secara langsung ucapan terima kasih kepada warga Surabaya dan sekitarnya atas dukungan terhadap dirinya dan Yamaha di MotoGP. Penjualan motor Yamaha di tanah air adalah yang terbesar di dunia. Surabaya dan sekitarnya memiliki peran cukup besar dalam pencapaian itu. Secara finansial itu tentu saja sangat mendukung kiprah Yamaha di MotoGP.
”Yamaha dan STSJ tidak akan mendapatkan kebahagiaan dikunjungi Lorenzo tanpa dukungan pada konsumen. Karena itu kami ingin berbagi kebahagiaan ini dengan para konsumen setia kami,” kata Ellen Tansil, vice president PT STSJ.
Rangkaian acara meet and greet Yamaha di DBL Arena yang dipandu duet Tamara Geraldine dan Teuku Edwin. Tidak hanya itu acara ini dimeriahkan juga oleh Bondan Prakoso  & Fade 2 Black, Broadway Dance Company, Sayogo Models dan Magneto Band. Para pengunjung yang datang juga mempunyai kesempatan untuk bermain bersama Lorenzo menggunakan mesin permainan dan foto bersama Lorenzo bagi undangan yang terpilih melalui undian. 


Nama    : RYAN VAI RUSSOFIANI
NPM      : 09.31.3480
Kelas     : Extension



Minggu, 09 Januari 2011

Reporting Hi-Tech Mall

IT SALE
Jika disurabaya ini banyak sekali mall yang menyediakan segala bentuk fashion bagi kebutuhan kita, konsep mall yang berada di jln. Kusuma Bangsa ini berbeda dengan kebanyakan mall yang ada disurabaya ini. Konsep mall ini merupakan pusat tempat IT, mall yang sudah 25 tahun berdiri ini memberikan kemudahan kepada pengunjungnya.
Tepat pada tanggal 19-29 desember’10 lalu Hi-Tech Mall mengadakan pameran IT. Karena tingginya antusiasme pengunjung maka pameran ini dilanjutkan dari tanggal 02-09 januari’11, kemaren. Harga yang diberikan selama pameran sangat bervariatif, harga laptop yang mulai dari 5jutaan-12juta dan perlengkapan IT lainya bisa anda jumpai ketika itu. Seperti salah satu tennan yang saya datangi, ATALLA.COM, menyediakan berbagai laptop bermerk Samsung dan HP. Menurut TL (Team Leader ),selvy, mengatakan “ disini kita memberikan cash back mulai dari Rp 300-500ribu, yang berupa voucer belanja. Hampir tiap harinya kita bisa menjual 3-5 unit/hari dan kalau rame bisa mencapai 12 unit/hari, sampai hari ini laptop yang laris terjual yang merk HP Probook 4421, core i3 – 330m, harganya Rp 5.800.000,- nett”.
Semua tennan yang ikut dalam pameran ini berlomba – lomba untuk menarik perhatian pengunjung. Beda dengan ATALLA.COM, Platinum misalnya memberikan cashback dalam bentuk potongan harga sebesar Rp. 200-300 ribu/unit. Platinum yang managemntnya sama dengan Integra ini berada di blok A 34-36, sedangkan Platinum sendiri berada di lantai dasar blok E/30. Yani, salah satu SPG yang saya jumpai mengatakan “ kami buka harga laptop mulai dari Rp. 4juta – 12juta, tapi yang sering dicari yang ini, Toshiba satellite L640-1102 intel Pentium P 6100 Rp 5.068.000. biasanya yang paling laku keras disini rata – rata atom, kita biasanya bisa jual 10-20 unit/harinya “. Dilanjut mengenai fasilitas yang diberikan oleh pihak Hi-Tech, beliau melanjutkan “ fasilitas yang kita terima sudah cukup mendukung, tapi kalau bisa kipas atau ac nya tolong diperbanyak lagi, panas, mbak disini, ya , kalau dibagian tengah dingin. Terus kalau disini sering bocor, dan lagi pihak Hi-Tech terlalu sering mengadakan pameran jadi kadang pengunjung kita iming- imingi, hari ini terakhir diskon, tapi 4 hari kedepan ada lagi pameranya, terus pengunjungnya yang sama kembali ngomel – ngomel “.
Banyak sekali kemudahan yang dapat kita peroleh ketika pemeran ini berlangsung selain cash back dalam bentuk voucer dan potongan, barang yang kita cari lebih mudah kita temukan. Seperti, yovita, pengunjung asal bratang, “ saya kesini baru beli modem rolling harganya Rp 300.000.- senang kalau pas ada pameran gini Lebih mudah cari barangnya dan harganya lebih murah. Sebenarnya di Hi-Tech ini sudah bagus pelayanannya, cuman kurang bersih saja, jadi kalau bisa kebersihanya tolong ditingkatkan”. Jika yovita sudah merasakan murahnya harga yang ia cari, beda lagi dengan Qoirul, mahasiswa asal Yos sudarso ini mengaku “ kalau ada pameran gini, tolong harnya dimurahin, karena harga dipameran sama dikonternya cuman beda dikit”. Pria jurusan management ini membeli laptop merk Compaq seharga Rp 4.250.000,-.

Oleh : winda widiyanti - 09.31.3470




Reporting Penjaga Pintu Kereta Api

PAHLAWAN MUDA


Menjadi penjaga pintu palang rel kereta api, mungkin tidak ada dalam benak kita. Mungkin kita akan berpikir jika profesi tersebut bukan termasuk profesi yang luar biasa, dan pikiran kita pasti pekerjaan itu hanya untuk orang – orang yang akan pension atau sudah tua.
Pemikiran tersebut sempat saya pikirkan juga, namun semua sirna ketika saya bertemu dengan penjaga palang pintu kereta api didaerah ngagel rejo, safi’i, (22).

Winda (W)      : selamat malam,mas. Maaf saya mengganggu sebentar. Boleh saya Tanya – Tanya sebentar??
 Safi’I (S)        : malam, mau Tanya – Tanya apa, ya, mbak??
W        : begini, sebelumnya perkenalkan nama saya winda, saya dari kampus Stikosa – AWS. Saya ada tugas dari kampus untuk mewawancarai penjaga palng pintu kereta api. Jadi saya ingin tahu lebih dalam mengenai cara kerja penjaga pintu K.A, ada waktu khan, sebentar saja??
S          : OOoo…ya, tidak apa – apa, mbak. Tapi nanti kalau ada panggilan dari kantor saya tinggal dulu.
W        ; silakan sambil wawancara, silakan untuk tetap menjalankan tugas anda. Nama lengkap bapaknya siapa??
S          : saya Moch. Safi’I, usia saya 22 tahun
W        : sudah berapa lama menjadi penjaga palang pintu K.A??
S          : kalau masa kerja saya di PT.K.A sudah 3,5 tahun. Tapi kalau jadi penjaga palang pintu baru 1,5 than.
W        : wah, masih mudah ya,mas. Jadi lulus sekolah langsung kerja disini?? Memang lulusan apa??
S          : Ya, setelah lulus sekolah dari STM Pembangunan saya langsung kerja, tapi sebenarnya saya sudah keterima kerja di perusahaan kontraktor di Trenggalek. Cuman karena saya dapat panggilan disini dan ayah saya juga bekerja PT.K.A, ya, saya ambil disini. Sebelum di tugaskan jadi penjaga pintu K.A saya di bagian pelaksana dalam rel atau bagian perawatan kereta, jadi ada dilapangan.
W        : lebih enak mana dilapangan atau di pos jaga??
S          : kalau saya lebih suka dilapangan, khan, sebernya untuk penjaga pos begini untuk yang lulusan sekolahnya SMP, cumin tahun ini banyak yang pension dan orang yang lulus SMP ngelamarnya jumlahnya sedikit, jadi saya diperbantukan.
W        : ada kejadian yang mengesankan selama 1,5 tahun menjaga disini??
S          : kejadian mengesankan??nggak ada, mbak. Tapi kalau mau terjadi kecelakaan pernah. Jadi kereta udah dekat kantor tidak memberitahukan, jadi pintu rel belum ssempat saya tutup. Jadinya saya dimarai orang banyak. Hehehehehe…..
W        : memang cara kerja mas. Safi’I bagaimana?? Apakah selalu menunggu perintah dari kantor kalau ingin menutup pintu perlintasan??
S          : jadi setiap kereta yang mau lewat disini, kantor wonokromo dan gubeng memberi jedah waktu selama 3 menit untuk saya persiapan menutup pintu perlintasan. Dan genta akan bunyi, sebelum kerta lewat.
W        : gentah itu apa?? Jadi resikonya kalau kantor lambat memberi tahu anda, akibatnya pintu terlambat menutup dan bias juga terjadi kecelakaan, ya??
S          : gentah itu sirene yang bunyi ini. Ya, mbak itu resiko fatalnya, tapi syukur selama disini belom sampai ada kecelakaan kalau hamper kayak tadi pernah.
W        : disini anda menjaga sendiri??
S          : disini ada 3 shift, tiap shift 1 orang saja kecuali waktu musim libur shift malam 2 orang yang jaga.
W        : akhir – akhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan K.A. menurut anda mana yang harus dibenahi dari PT.K.A atau pengguna kereta api??
S          : kereta api Indonesia tiap tahunya motto yang dimiliki selalu di perbaharui, kalau than ini mottonya keselamatan dan kecepatan waktu. Jadi maunya cepet cumin jumlah penumpang banyak otomatis berhenti distasiun akan lama dan jadi lambat, dan untuk keselamatan kita semua harus saling menjaga.
W        : kereta terakhir yang lewat dsini apa?? Jam berapa terkahir kereta lewat??
S          : kereta terakhir kereta pasundan, lewat jam 23.00
W        : pertanyaan terakhir dari saya, sebagai generasi muda apa harapan anda untuk kereta api Indonesia saat ini??
S          : harapan saya, semakin jauh lebih baik lagi dan kalau bias jangan terlalu banyak kereta yang lewat.
W        :  kalau begitu terima kasih buat waktunya.
S          : ia sama – sama.

Oleh : Winda Widiyanti - 09.31.3470

Rabu, 05 Januari 2011

Ketenangan & Kesabaran, Kunci Keselamatan



 “Butuh kesabaran dan ketenangan dalam mengendalikan palang pintu perlintasan kereta api, demikian  ungkap Kasim, penjaga perlintasan rel kereta api di kawasan Jagir Wonokromo. Menurut  Kasim, meski sering mendengar banyak kecelakaan di perlintasan kereta api, warga masih saja nekad menerobos pintu perlintasan. Padahal, jika kecelakaan terjadi, penjaga perlintasanlah yang pertama kali disalahkan. "Karena itu, saya berharap semua pihak untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Jangan melupakan bahaya jika melewati perlintasan itu. Harus waspada. Kalau sudah tersambar kereta api, kalaupun selamat pasti ada luka-lukanya. Kereta kan gak tahu apa sudah menabrak kendaraan atau orang," ungkap pria asal Jombang ini.
Sebelumnya Kasim tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi seorang petugas penjaga palang pintu perlintasan kereta api, karena setelah lulus SMA ia bekerja sebagai kuli angkut. Ia menjalani pekerjaannya ini sudah 7 tahun. Waktu demi waktu dijalaninya dengan senang hati dan tidak pernah putus asa dalam bekerja.
Setelah 7 tahun lamanya ia menjadi seorang kuli angkut, ternyata rasa tidak pernah putus asa dalam bekerja pun  membuahkan hasil yang nyata. Ia diangkat mejadi  pegawai PT. Kereta API (Persero) tahun 2000. Menurut Kasim, selama bertugas di pintu perlintasan, ia merasa berbahagia dan dilindungi Allah karena tidak pernah melakukan kesalahan. Ia sadar bahwa tugasnya itu sangat berpengaruh besar atas keselamatan masyarakat. Ia hanya bisa berdoa semoga kejadian itu tidak terjadi padanya.
10 tahun ia bekerja di PT. Kereta Api (Persero) , ia mengakui mengalami banyak kendala yang dihadapi para penjaga perlintasan. Pertama, kesulitan menghentikan laju kendaraan yang lewat, padahal palang sudah dipasang dan bel peringatan pun telah berbunyi. Kedua, jika jalanan ramai dan kereta api akan melewati perlintasan ia harus mengkondisikan dirinya untuk tenang dan konsentrasi serta harus berkoordinasi dengan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) agar kereta yang akan berangkat bisa di tunda beberapa saat hingga kondisi di palang pintu perlintasan kereta api bisa dikendalikan.  PPKA itu sendiri adalah petugas yang mengatur perjalanan kereta api dalam suatu wilayah kerja tertentu. Meski demikian, Kasim tetap bersemangat melakukan pekerjaan yang dilakoninya.
"Saya hanya bisa mengimbau kepada PT. Kereta Api (Persero) untuk terus menerus memperhatikan masalah keselamatan ini. Terutama sinyal di perlintasan. Selain itu, jika terjadi kecelakaan, tidak hanya masinis atau petugas perlintasan kereta api yang selalu disalahkan. Para pengguna jalan pun diharapkan tetap waspada ketika akan melewati perlintasan," ujar pria yang bertubuh kekar ini.
Dibandingkan dengan dahulu, pegawai PT. Kereta Api (Persero) mengalami peningkatan terutama pada tunjungan-tunjangan yang sangat bermanfaat bagi pegawai itu sendiri dan keluarganya. Selain itu, setiap 6 bulan sekali PT. Kereta Api (Persero) juga mengadakan pelatihan bagi pegawai untuk meningkatkan kemampuannya.
Untuk saat ini, kasim merasa senang karena pemerintah telah mempergunakan alat yang sedikit canggih untuk mengetahui  kedatangan kereta api. Yaitu menggunakan alat gentanik, alat pendeteksi kedatangan kereta yang ada di gardu perlintasan. Selain itu ada jadwal pemberangkatan kereta api yang dijadikan acuan apabila alat komunikasi dengan PPKA dan sirine mengalami ganguan.
Dahulu, kereta api dikenal sebagai alat transportasi yang murah, nyaman dan aman. Namun, serangkaian peristiwa kecelakaan kereta api disejumlah daerah membuktikan kereta api tidak lagi menjamin keamanan maksimal bagi para penggunanya. Fakta ini tentu saja harus dicari jalan keluarnya agar kecelakaan tidak terulang lagi.
“Saya berharap PT. Kerepa Api (Persero), lebih meningkatkan fasilitas yang ada di kereta api, meningkatkan perawatan serta perbaikan terhadap kereta api itu sendiri, alat-alat pendukung perjalan kereta serta palang lintasan kereta api itu sendiri, ” ungkap pria berusia 42 tahun ini.  

Nama   : RYAN VAI RUSSOFIANI
Smst    : III-EXT
NPM   : 09.31.3480

Senin, 13 Desember 2010

SIKAP
Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Minggu, 24 Oktober 2010

Taman Bungkul, Milik Warga Surabaya


Narasumber               : MAIMUNAH
Tempat, Tgl. Lahir      : Surabaya, 04 April 1980
Pekerjaan                   : Penjual Jagung Bakar
Malam semakin larut, pengunjung di Taman Bungkul tidak menyurut. Kalau ditanya dimanakah jantung kota Surabaya, maka jawabannya adalah Taman Bungkul. Menikmati jagung bakar di malam hari, juga enak sambil menggali informasi tentang Taman Bungkul.
Saya                : Bu, Jagung Bakarnya 4.
Maimunah       : Iya mbak, ditunggu sebentar.
Saya                : Sudah mau tutup toh bu jualannya?
Maimunah       : Ya, sebenernya belum. Tadi ada yang bilang kalo mau ada Satpol PP, makanya barang-barang saya kemasi.
Saya                : Ibu sudah lama jualan jagung bakar di taman bungkul ini?
Maimunah       : Baru 1 tahun.  Sebelumnya saya jualan kopi di pengairan jagir wonokromo.
Saya                : Perbandingan 1 tahun yang lalu dengan Taman Bungkul yang sekarang seperti apa bu?
Maimunah       : Jelas, lebih bagus sekarang mbak. Pengunjungnya juga makin banyak. Tamannya makin indah, itu ada lampu-lampu hias yang berwarna-warni, tamannya jadi tambah indah.
Saya                : Ibu asli Surabaya?
Maimunah       : Saya asli Malang mbak, anak saya sekarang di Malang bersama ibu saya.
Saya                : Usia anak ibu berapa tahun?
Maimunah       : Anak pertama umur 13 tahun, anak yang ke-2 dan ke-3 kembar laki-laki dan perempuan.
Saya                : Wah…senengnya punya anak kembar. Kalau suami ibu?
Maimunah       : Suami kerja jadi penjual buah keliling. Ya untuk nambahin penghasilan buat anak-anak sekolah di kampung. Kalo ada keluarga yang bawa anaknya ke sini, saya jadi inget sama anak-anak di kampung. Pengen ngajak anak-anak maen diarena mainan anak di Taman Bungkul ini.
Saya                : Wah iya bu, pasti mereka seneng main disini.
Maimunah       :  Di Surabaya, kehidupan mahal mbak. Kalo di Kampung masih murah.
Saya                : Kalo boleh tau penghasilan ibu sehari jualan jagung berapa?
Maimunah       : Ya bisa 100-150rb itupun kalo ada acara musik/ kampanye partai politik dan hari-hari libur. Kalo sepi ya cuman 60-70rb. Yang penting balik modal.
Karena tukang parkir yang biasa membantu Bu Maimunah sibuk menata parkiran, tak segan saya membantu membakar jagung yang saya pesan sambil bercakap-cakap.
Saya                : Fasilitas apa aja sich bu, yang ada di Bungkul ini?
Maimunah       : Oh..banyak mbak, Ada taman bermain anak, tempat main skateboard, tempat internetan, taman yang hijau, pujasera…ya pokoknya banyak lah.
Saya                : Harapan kedepan buat Taman Bungkul bu?
Maimunah       : Kalo sekarang Taman Bungkul sudah baik lah. Karena Taman Bungkul adalah milik warga Kota Surabaya, rugi kalo masyarakat Surabaya gak main kesini. Kalo bisa ada trotoar. Ini untuk memudahkan  pengunjung yang ingin ke Taman Bungkul agar lebih aman untuk para pejalan kaki.
Saya                : Wah..bu jagungnya sudah mateng ini bu. Gak terasa ya bu.
Maimunah       : Iya mbak, jagungnya mau pedas atau manis?
Saya                : Manis aja bu..,Makasih ya bu sudah mau diajak ngobrol. Berapa semuanya?
Maimunah       : 12rb mbk. Laen kali kalo kesini jangan lupa mampir.
Saya                : Iya insyallah. Mari bu…

(RYAN VAI RUSSOFIANI - 09.31.3480)

Di Taman Bungkul, Ada Peramal


Narasumber               : BAMBANG WAHYUDI
Tempat, Tgl. Lahir      : Surabaya, 11 November 1957
Pekerjaan                   : Pengemis dan Peramal
  Siapa yang tidak kenal dengan salah satu taman kota yang ada di kawasan darmo Surabaya yang terkenal dengan nama Taman bungkul. Kata orang banyak perubahan yang terjadi pada Taman Bungkul dari 3 tahun lalu dengan sekarang. Saya penasaran ingin tau apa saja  yang berubah. 
Saya                : Selamat malam Pak.. (sapa saya kepada seseorang yang sedang duduk di bawah pohon sendirian).
Bambang         : Malam mbak (sapa orang tersebut)
Ketika saya menyapa orang tersebut, saya berfikir bahwa bapak-bapak itu adalah orang yang berjualan air, karena disampingnya terdapat gerobak yang berisi jirigen air.
Saya                : Saya Sofie, Mahasiswa STIKOSA AWS. Dengan bapak siapa ini?
Bambang         : Bambang Wahyudi. (sembari menunjukkan KTPnya)
Saya                : Saat ini bapak tinggal dimana?
Bambang         : Nggak jauh dari sini. Dinoyo alun-alun I/10.
Saya                : Bisa dicritakan aktifitas bapak  sehari-hari di taman bungkul ini?
 Bambang       : Sehari-hari saya mengemis. Tapi kalo malem minggu dan hari libur  saya meramal di muka warung rawon mulai jam 7 sampai jam 10 malam. Rata-rata yang minta diramal itu anak-anak ABG.
Saya                : (Dalam hati, saya berkata “Ternyata dugaan saya salah”).  Apa saja yang bapak bisa ramal?
Bambang         : Biasanya pengunjung meminta saya untuk diramal jodoh, karir dan percintaannya.
Saya                : Sudah berapa lama bapak menjalankan pekerjaan ini?
Bambang         : Sudah 4 tahun saya mengemis di taman bungkul ini, kalo menjadi peramal baru 2 bulan.
Saya                : Wah..sudah lama ya pak, bapak mengemis di taman bungkul ini… Taman Bungkul 4 tahun yang lalu ketika bapak pertama mengemis disini suasananya seperti apa?
Bambang         : Dulu ya jelek, seperti taman yang tidak pernah terawat dan banyak sampah berserakan. Pengunjung yang datang kesini juga sedikit. Rata-rata pengunjung yang datang adalah peziarah makam mbah bungkul di malem jum’at.
Saya                : Ada orang yang bilang, kalau taman bungkul ini memiliki kaitan sejarah dengan Surabaya.
Bambang         : Ya, memang benar. Di Taman Bungkul ini, ada makam seorang tokoh yang berpengaruh dalam penyebaran islam di Surabaya. Mbah bungkul ini ada hubungan keluarga dengan Sunan Ampel. Mbah bungkul ini wali no. 1, sunan ampel no.2. Karena dianggap sebagai tokoh suci oleh masyarakat hingga makamnya dipercaya dan dianggap sebagai makam keramat.
Saya                : Lalu, apa makam mbah bungkul ini yang dianggap keramat ini ada hubungannya dengan kemampuan meramal yang bapak miliki?
Bambang         : Saya bisa meramal  ini karena sering merhatikan orang-orang yang meramal. Tapi saya ngak bilang kalo mau belajar meramal. Saya ini ada 4 jin yang ikut saya. Sudah ke Kyai, ke pendeta tapi gak mau pergi.
Saya                : Tarif yang dipatok untuk sekali orang minta diramal berapa pak?
Bambang         : Ada yang ngasih 10rb, 5rb, 3rb ada yang ngasih seribu juga gak pa-pa.
Saya                : Apa bapak ini punya ilmu turunan dari orang tua?
Bambang         : Ngak ada. Bapak saya marinir, ibu saya tukang bersih-bersih di sekolah TK, tapi sebelumnya saya paranormal. Saya juga buka praktek di rumah, tapi yang dateng juga sedikit. Kerja apa aja yang penting halal.
Ketika Pak Bambang berbicara soal kemampuan meramalnya dan 4 jin yang melekat ditubuhnya, Saya jadi merinding. Apalagi ketika saya wawancara ini ada di bawah pohon beringin yang besar dan dekat makam mbah bungkul.
Saya                : Bagaimana dengan istri dan anak-anak bapak?
Bambang         : Saya dengan istri pisah ranjang. Punya anak 2. Mati satu dan saya barusan mantu. Anak saya kerjanya kuli batu, tinggalnya di Pacitan dengan istrinya.
Wah...Malang sekali nasib Pak Bambang ini. Hidup sebatang kara di Surabaya. Diusianya yang sudah 53 tahun, ia bekerja untuk memenuhi kehidupan yang semuanya serba sendiri.
Saya                : Kalo dibanding 4 tahun yang lalu, taman bungkul yang sekarang seperti apa pak?
Bambang         : Wah..kalo sekarang sudah rame, tamannya tambah bagus dan hijau.
Saya                : Kalo yang bersihkan taman ini petugas kebersihan dari pemerintah atau warga sekitar?
Bambang         : Pemerintah. Warung-warung yang ada disini dikenakan iuran harian.
Saya                : Per harinya berapa pak?
Bambang         : Wah saya kurang tau mbak, Mungkin karena saya ini pengemis, makanya saya gak ditarik iuran harian.
Saya                : Apa harapan bapak untuk Taman Bungkul ini?
Bambang         : Kalo bisa pengamanan diperketat, karena banyak anak-anak muda yang minum-minum. Kalo sudah mabuk, ya kejar-kejaran terus tawuran.  Suasana jadi kurang tenang dan mengganggu.
Saya                : Pernah nggak pak, petugas pengamanannya itu ngusir orang yang suka mabuk-mabukan itu?
Bambang         : Meskipu sudah diusir masih tetep aja mbak. Padahal sudah ada tulisan dilarang judi dan minum-minum. Kalo pabriknya ditutup baru sepi, ngak ada yang minum.
Saya                : Pak, makasih pak sudah banyak cerita tentang Taman bungkul ini. Mudah-mudahan apa yang bapak harapkan bisa terwujud. Sehat selalu pak ya..
Bambang         : Iya mbak, sama-sama. Mbak kalo mau saya ramal gak pa-pa. Tangannya yang sebelah kiri mbak saya lihatnya..
Saya                : Terima kasih banyak pak, mungkin laen waktu karena saya sudah ditunggu kawan saya. Malam pak…
Bambang         : iya Mbak..
(RYAN VAI RUSSOFIANI - 09.31.3480)