PAHLAWAN MUDA
Menjadi penjaga pintu palang rel kereta api, mungkin tidak ada dalam benak kita. Mungkin kita akan berpikir jika profesi tersebut bukan termasuk profesi yang luar biasa, dan pikiran kita pasti pekerjaan itu hanya untuk orang – orang yang akan pension atau sudah tua.
Pemikiran tersebut sempat saya pikirkan juga, namun semua sirna ketika saya bertemu dengan penjaga palang pintu kereta api didaerah ngagel rejo, safi’i, (22).
Winda (W) : selamat malam,mas. Maaf saya mengganggu sebentar. Boleh saya Tanya – Tanya sebentar??
Safi’I (S) : malam, mau Tanya – Tanya apa, ya, mbak??
W : begini, sebelumnya perkenalkan nama saya winda, saya dari kampus Stikosa – AWS. Saya ada tugas dari kampus untuk mewawancarai penjaga palng pintu kereta api. Jadi saya ingin tahu lebih dalam mengenai cara kerja penjaga pintu K.A, ada waktu khan, sebentar saja??
S : OOoo…ya, tidak apa – apa, mbak. Tapi nanti kalau ada panggilan dari kantor saya tinggal dulu.
W ; silakan sambil wawancara, silakan untuk tetap menjalankan tugas anda. Nama lengkap bapaknya siapa??
S : saya Moch. Safi’I, usia saya 22 tahun
W : sudah berapa lama menjadi penjaga palang pintu K.A??
S : kalau masa kerja saya di PT.K.A sudah 3,5 tahun. Tapi kalau jadi penjaga palang pintu baru 1,5 than.
W : wah, masih mudah ya,mas. Jadi lulus sekolah langsung kerja disini?? Memang lulusan apa??
S : Ya, setelah lulus sekolah dari STM Pembangunan saya langsung kerja, tapi sebenarnya saya sudah keterima kerja di perusahaan kontraktor di Trenggalek. Cuman karena saya dapat panggilan disini dan ayah saya juga bekerja PT.K.A, ya, saya ambil disini. Sebelum di tugaskan jadi penjaga pintu K.A saya di bagian pelaksana dalam rel atau bagian perawatan kereta, jadi ada dilapangan.
W : lebih enak mana dilapangan atau di pos jaga??
S : kalau saya lebih suka dilapangan, khan, sebernya untuk penjaga pos begini untuk yang lulusan sekolahnya SMP, cumin tahun ini banyak yang pension dan orang yang lulus SMP ngelamarnya jumlahnya sedikit, jadi saya diperbantukan.
W : ada kejadian yang mengesankan selama 1,5 tahun menjaga disini??
S : kejadian mengesankan??nggak ada, mbak. Tapi kalau mau terjadi kecelakaan pernah. Jadi kereta udah dekat kantor tidak memberitahukan, jadi pintu rel belum ssempat saya tutup. Jadinya saya dimarai orang banyak. Hehehehehe…..
W : memang cara kerja mas. Safi’I bagaimana?? Apakah selalu menunggu perintah dari kantor kalau ingin menutup pintu perlintasan??
S : jadi setiap kereta yang mau lewat disini, kantor wonokromo dan gubeng memberi jedah waktu selama 3 menit untuk saya persiapan menutup pintu perlintasan. Dan genta akan bunyi, sebelum kerta lewat.
W : gentah itu apa?? Jadi resikonya kalau kantor lambat memberi tahu anda, akibatnya pintu terlambat menutup dan bias juga terjadi kecelakaan, ya??
S : gentah itu sirene yang bunyi ini. Ya, mbak itu resiko fatalnya, tapi syukur selama disini belom sampai ada kecelakaan kalau hamper kayak tadi pernah.
W : disini anda menjaga sendiri??
S : disini ada 3 shift, tiap shift 1 orang saja kecuali waktu musim libur shift malam 2 orang yang jaga.
W : akhir – akhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan K.A. menurut anda mana yang harus dibenahi dari PT.K.A atau pengguna kereta api??
S : kereta api Indonesia tiap tahunya motto yang dimiliki selalu di perbaharui, kalau than ini mottonya keselamatan dan kecepatan waktu. Jadi maunya cepet cumin jumlah penumpang banyak otomatis berhenti distasiun akan lama dan jadi lambat, dan untuk keselamatan kita semua harus saling menjaga.
W : kereta terakhir yang lewat dsini apa?? Jam berapa terkahir kereta lewat??
S : kereta terakhir kereta pasundan, lewat jam 23.00
W : pertanyaan terakhir dari saya, sebagai generasi muda apa harapan anda untuk kereta api Indonesia saat ini??
S : harapan saya, semakin jauh lebih baik lagi dan kalau bias jangan terlalu banyak kereta yang lewat.
W : kalau begitu terima kasih buat waktunya.
S : ia sama – sama.
makasi ya udah share...
BalasHapus